Tuesday, July 1, 2014

Abstraksi, Encapsulation, Inherintance, Polimorfisme


   
ABSTRAKSI
Abstraksi adalah suatu cara melihat suatu objek dalam bentuk yang sederhana. Sebagai contoh jika kita melihat sepeda motor. Kita tidak perlu melihat susunan komponen mesin dan dukungan elektriknya yang cukup kompleks dan rumit, namun kita bisa melihat sepeda motor itu sebagai sebuah entitas / satuan tunggal (single entity) yang merupakan sebuah objek yang mempunyai sifat dan karakteristik tersendiri.

Dengan pemikiran yang sederhana ini maka ketika kita mengendarai sepeda motor tersebut kita tidak perlu tahu betapa rumit komponen dan rangkaian yang menyusun sepeda motor. Karena untuk mengendarai sepeda motor yang perlu diketahui adalah bagaimana sepeda motor itu bisa dikendalikan. Sehingga dengan konsep abstraksi ini kita bisa melihat suatu sistem yang kompleks yang terdiri dari subsistem-subsistem yang rumit dan banyak bisa dipandang menjadi sebuah paket sistem yang sederhana.

Pemahaman objek disekitar kita inilah yang akan mendasari pemahaman tentang pemrograman berorientasi objek. Yang paling penting adalah bagaimana mentransformasikan apa yang anda ketahui tentang suatu objek menjadi suatu program.
Berikut adalah contoh programnya.
import java.util.*;
public class Main
{
private static Scanner input = new Scanner(System.in);
static implementasi imp = new implementasi();
public static void main(String[] args)
{
implementasi wek = new implementasi();
String nama = "DONNI KUSUMAWARDANA";
String ttl = "KENDAL, 24 FEBRUARI 1993";
String aktivitas = "Berolahraga";
wek.tes();
wek.met(nama,ttl,aktivitas);
System.out.println("Press any key to continue . . . ");
System.out.println();
}
}
abstract class pertama
{
public abstract void met(String nama, String ttl, String aktivitas);
public void tes()
{
System.out.println("Biodata :DONNI KUSUMAWARDANA UDINUS SEMARANG");
}
}
class implementasi extends pertama
{
public void met(String nama, String ttl, String aktivitas)
{
System.out.println("Nama                    : "+nama);
System.out.println("Tempat, Tanggal Lahir   : "+ttl);
System.out.println("Aktivitas Terkini       : " +aktivitas);
}}

Output Program
 

ENCAPSULATION (PENGKAPSULAN)

Encapsulation adalah proses pemaketan data bersama metode-metodenya dimana hal ini bermanfaat untuk menyembeunyikan rincian-rincian implementasi dari pemakai. Dalam sebuah objek yang mengandung variabel-variabel dan methodmethod, dapat ditentukan hak akses pada sebuah variabel atau method dari objek. Pembungkusan variabel dan method dalam sebuah objek dalam bagian yang terlindungi inilah yang disebut dengan enkapsulasi.

Bagian eksternal dari sebuah objek sering disebut sebagai interface atau antarmuka terhadap objek lain. Karena objek lain harus berkomunikasi dengan obejk itu hanya melalui antarmuka maka bagian internal objek dapat dilindungi dari gangguan luar. Karena program luar tidak mengakses implementasi internal objek, maka implementasi internal dapat berubah tanpa mempengaruhi bagian-bagian program lain.

Di dalam Java, pengkapsulan dapat dilakukan dengan pembentukan kelas-kelas
menggunakan keyword class. Sedangkan penyembunyian informasi dapat dilakukan dengan pengendalian tgerhadap pengaksesan pembentuk kelas dengan keyword-keyword untuk kendali pengaksesan default, private, protected, dan public. Penyembunyian informasi deilakukan dengan implementasi penerapan kendari menggunakan keyword private dan protected pada elemen data.




Ada 2 manfaat utama dari enkapsulasi yaitu :

1. Penyembunyian Informasi (information hiding)
Hal ini mengacu kepada perlindungan terhadap implementasi obejk internal. Obejk
tersebut dari interface public dan bagian private yang merupakan kombinasi data
dan metode internal. Manfaat utamanya adalah bagian internal dapat berubah tanpa
memepngaruhi bagian-bagian program yang lain.

2. Modularitas
Modularitas berarti objek dapat dikelola secara independen. Karena kode sumber
bagian internal objek dikelola secara terpisah dari antarmuka, maka Kita bebas
melakukan modifikasi yang tidak menyebabkan masalah pada bagian-bagian lain dari
sistem. Manfaat ini mempermudah mendistriibusikan objek-objek dari sistem.
Untuk lebih memahami berikut contoh Program dengan implementasi Enkapsulasi :

Berikut adalah contoh programnya.

public class Kapsul{
private double panjang; // attribute yang disembunyikan
private double lebar; // attribute yang disembunyikan
private double tinggi; // attribute yang disembunyikan
public Kapsul(){
double panjang = 0;
double lebar = 0;
}
private double luas(double p, double l) { //attribute yang di enkapsulasi
return p*l;
}
public void setPanjang(double panjang) {
this.panjang = panjang;
}
public void setLebar(double lebar) {
this.lebar = lebar;
}
public double getPanjang() {
return panjang;
}
public double getLebar() {
return lebar;
}
public double getLuas() {
return luas(panjang, lebar);
}
}
class Encapsulasi{
public static void main(String[] args) {
Kapsul pp = new Kapsul();
pp.setPanjang(50);
pp.setLebar(100);
System.out.println("Panjang : "+ pp.getPanjang());
System.out.println("Lebar : "+ pp.getLebar());
System.out.println("Luas : "+ pp.getLuas());
}
}


Output Program
 

Dari program di atas dapat dilihat bahwa deklarasi variabel disembunyikan dan pada saat dilakukan proses perkalian untuk mencari luas dilakukan enkapsulasi. Program di atas akan menghasilkan 2 class yaitu : class Kapsul dan class Encapsulasi. Kedua class ini berbeda. Di mana class Kapsul merupakan kelas untuk pembentukan Objek dan pemrosesan dalam pencarian luas persegi panjang. Sedangkan untuk class Encapsulasi merupakan kelas untuk menampilkan hasil dari proses tersebut.

INHERITANCE
Pewarisan adalah proses penciptaan kelas baru dengan mewarisi karakteristik dari kelas yang telah ada, ditambah dengan karakteristik unik dari kelas baru tersebut. Dalam hirarki kelas, jika kelas C merupakan turunan kelas B, dan kelas B merupakan turunan kelas A, maka otomatis attribute  dan  method  kelas  A  juga  diwariskan  kelas  C.  Setiap  subclass  akan  mewarisi  state( variabel-variabel  )  dan  behaviour  (  method-method  )  dari  superclass-nya.  Subclass  kemudian dapat  menambahkan  state  dan  behaviour  baru  yang  spesifik  dan  dapat  pula  memodifikasi  ( override ) state dan behaviour yang diturunkan oleh superclass-nya.
Keuntungan dari inheritance adalah :
a)      Subclass  menyediakan  state/behaviour  yang spesifik  yang membedakannya dengan superclass, hal ini akan memungkinkan programmer Java untuk menggunakan ulang source code dari superclass yang telah ada.
b)      Programmer  Java  dapat  mendefinisikan  superclass  khusus  yang  bersifat  generik, yang  disebut  abstract class, untuk mendefinisikan  class  dengan  behaviour  dan  state secara umum.
c)      Kemudahan dalam me-manage kelas yang memiliki data dan method yang sama Untuk memodifikasi suatu data atau method untuk semua subkelas / kelas anak, maka tidak perlu melakukan perubahan di masing-masing kelas anak melainkan hanya pada kelas induk saja. Istilah dalam inheritance yang perlu diperhatikan :
   Extends
Keyword ini harus kita tambahkan pada definisi class yang menjadi subclass.
   Superclass
Superclass digunakan untuk menunjukkan hirarki class yang berarti class dasar dari
subclass/class anak.
   Subclass Subclass adalah class anak atau turunan secara hirarki dari superclass. Secara umum bentuk deklarasi dalam kkonsep pewarisan adalah sebagai berikut :

[modifier] class namaSubKelas extend namaKelasSuper{
// classBody
}



Untuk lebih memahami marilah Kita lihat contoh berikut :


 


public class Komunitas {
String nama;
String alamat;
String alamat2;
String kota;
int umur;
/** Defenisi kelas Komunitas */
public Komunitas() {
 nama = "";
 alamat = "";
 alamat2 = "";



POLYMORPHISM

Polymorphism dapat diartikan sebagai memiliki banyak bentuk. Dua objek atau lebih dikatakan sebagai polymorphic bila kedua objek tersebut mempunyai antarmuka identik namun mempunyai perilaku yang berbeda. Dalam pemrograman, polimorfisme dapat diartikan sebagai modul yang memiliki nama sama, namun memiliki behaviour (tingkah laku) yang berbeda sehingga listing code implementasinya juga berbeda.
Kondisi yang harus dipenuhi supaya polimorfisme dapat diimplementasikan adalah :

               Method yang dipanggil harus melalui variabel dari basis class atau superclass.
               Method yang dipanggil harus juga menjadi method dari basis class.
               Signature method harus sama baik pada superclass maupun subclass.
               Method access attribute pada subclass tidak boleh lebih terbatas dari basis class.



Untuk dapat memahami metode polimorfisme marilah Kita lihat contoh Script di bawah
ini :
class Mimik{
public String respons() {
return("Ini EkspresiKu, Mana EkspresiMu");
}
}
class Senang extends Mimik{
public String respons() {
return("Wk...wk...wk...yiii...haaaa...");
}
}
class Sedih extends Mimik{
public String respons() {
return("hiks..hiks...Aaakuu Gaalaauu...");
}
}
class Marah extends Mimik{
public String respons() {
return("Wwoooiii....Gue Tabok Loe..!!");
}
}



class Tampil{
public static void main(String args[]) {
Mimik objEkspresi = new Mimik();
Senang objGembira = new Senang();
Sedih objSedih = new Sedih();
Marah objMarah = new Marah();
Mimik[] arrEkspresi = new Mimik[4];
arrEkspresi[0] = objEkspresi;
arrEkspresi[1] = objGembira;
arrEkspresi[2] = objSedih;
arrEkspresi[3] = objMarah;
System.out.println(""+arrEkspresi[0].respons());
System.out.println("Gue lagi seneng ne "+arrEkspresi[1].respons());
System.out.println("Huh sedih banget "+arrEkspresi[2].respons());
System.out.println("Arrggttthh...!! "+arrEkspresi[3].respons());
}
}

 







Output Program

1 comment: